Sabtu, 16 Juli 2011

Tingkatkan Revitalisasi Koperasi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika membuka acara puncak Peringatan Hari Koperasi ke-64 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/7/2011), mengajak seluruh insan pegiat koperasi untuk meningkatkan kerja sama, semangat kesetiakawanan, kekeluargaan, dan kebersamaan dalam membangun koperasi.Presiden meminta mereka menerapkan nilai-nilai keteladanan yang diajarkan Bapak Koperasi Bung Hatta, yaitu persaudaraan, gotong royong, dan kemandirian, dalam gerakan koperasi di Tanah Air.
"Mari tahun depan, tahun 2012, bersamaan revitalisasi ekonomi PBB di Indonesia, kita lakukan revitalisasi dan kebangkitan koperasi lima tahun mendatang. Dengan sasaran yang jelas, kita mulai lakukan revitalisasi dan kebangkitan gerakan koperasi di seluruh Indonesia 2012. Tahun 2017, kita ingin koperasi makin berkembang di seluruh wilayah Tanah Air. Kita ingin melakukannya sejalan mulai dari permodalan, manajemen, mengembangkan ekonomi kreatif, dan usaha mikro kecil dan menengah. Dengan demikian, negara kita memiliki sabuk pengaman manakala ekonomi dunia tak bersahabat. Bangsa Indonesia sendirilah yang harus bisa menumbuhkan ekonomi kita sambil meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata Presiden.
Turut hadir pada acara tersebut Menteri Urusan Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dan Menteri Perhubungan Freddy Numberi.
Presiden mengatakan, mengingat begitu besar peran dan manfaat koperasi dalam menggerakkan ekonomi rakyat, pemerintah telah dan terus menciptakan iklim yang kondusif bagi pemberdayaan koperasi. Pengembangan dan pemberdayaan koperasi kita dipadukan dengan berbagai program pro-rakyat, baik peningkatan pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja, program penanggulangan kemiskinan, dan program pemeliharaan lingkungan. Hal ini semuanya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Pemerintah, kata Presiden, saat ini terus menggulirkan program terpadu guna memperluas peluang usaha bagi koperasi dan UMKM. Program terpadu diarahkan untuk memperluas akses permodalan yang dapat meningkatkan peran koperasi. Perluasan akses permodalan diberikan dengan memfasilitasi kemitraan, baik antara sesama koperasi dan UMKM, maupun antara koperasi dan UMKM dengan kalangan BUMN, BUMD, dan BUMS.
"Perluasan akses permodalan bagi koperasi juga kita gulirkan dengan mempermudah akses koperasi kepada kalangan perbankan, serta Lembaga Keuangan dan Pembiayaan. Kita berikan keringanan dan fasilitasi bunga pinjaman yang rendah. Kita sediakan prosedur peminjaman yang mudah, serta kita berikan layanan supervisi dan pendampingan yang konstruktif," kata Presiden.
Selain memperluas akses permodalan, menurut Presiden, koperasi diarahkan untuk memperbesar peluang usaha, serta menumbuhkan iklim persaingan yang makin sehat antarkoperasi dan UMKM.
"Dan yang tidak kalah pentingnya, program kemitraan juga kita arahkan untuk memperbesar akses koperasi dan UMKM, terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Semuanya itu dimaksudkan untuk memperkokoh daya saing koperasi dan UMKM, baik di pasar domestik maupun di pasar global yang makin kompetitif," kata Presiden.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar